4 Bahasa Tubuh  Audiens Yang Menunjukkan Bahwa Prsentasimu Membosankan

4 Bahasa Tubuh  Audiens Yang Menunjukkan Bahwa Prsentasimu Membosankan

Presentasi merupakan salah satu bentuk komunikasi dua arah. Pernahkah kalian melakukan presentasi tapi mendapati audiens yang diem/pasif atau tidak memberi respon atas materi yang kalian sampaikan. Jika pernah, mungkin ada yang salah dengan presentasimu. Berikut adalah beberapa Bahasa tubuh audiens yang bisa menjadi kode etika presentasimu itu membosankan.

  1. Menguap

Menguap selalu identik dengan rasa kantuk. Sebuah studi mengatakan jika salah satu ciri seseorang yang sedang bosan yaitu sering menguap. Hal seperti ini terjadi karena nucleus accumbens yang berperan untuk menerima sebuah informasi dan mengatur jumlah hormon adenosine dalam tubuh , jika tidak menerima informasi atau rangsangan yang menyenangkan sehingga kita akan merasa bosan yang akhirnya membuat kadar adenosine menjadi naik. Ketika kadar adenosine naik, maka tidak lama kemudian kita akan merasa ngantuk yang luar biasa.

  1. Bermain Handphone

Salah satu cara yang biasa kita lakukan dalam mengusir rasa jenus yaitu dengan bermain handphone, entah untuk membuka social media, chatting ataupun bermain game. Namun jika kita mendapati ada sesorang lebih sibuk untuk menatap layar daripada memperhatikan presentasi yang kita lakukan, hal seperti ini merupakah sebuah kode keras bahwa mereka sudah merasa jenuh dengan apa yang kita sampaikan. Bisa karena materi yang terlalu berat, durasi presentasi yang lama , atau juga bisa dari cara kita menyampaikan presentasi yang kurang menarik.

  1. Ngobrol

Salah satu ciri ketika audiens tidak tertarik untuk mendengarkan presentasimu yang sedang dibawakan yaitu asyik mengobrol dengan teman sebelahnya. Untuk itu sebaiknya sebelum melakukan presentasi lakukan terlebh dahulu persiapan sebaik mungkin, mulai dari penguasaan materi, slide presentai dan kenali audiens. Hal seperti ini merupakan cara untuk meanrik perhatian audiens.

  1. Meninggalkan Ruangan

Jika saat kita sedang malaukan presntasi audiens sering keluar masuk ruangan itu bisa jadi sebuah indikasi audiens sudah merasa jenuh terhadap presentasi yang kita bwakan. Percaya atau tidak, jika ada satu atau dua orang yang memulai, maka yang lain akan segera mengikuti. Tentu akan mengganggu focus yang lain dalam memperhatikan presentasi kita. Buatlah audiens tertarik terhadap presentasi kita, jika perlu segera lakukan ice breaking untuk memecah kebekuan dan meregangkan otot-otot.

Membuat audiens terkesan memang buka hal yang mudah, akan tetapi paling tidak kita tidak membuat mereka merasa bosan. Pastikan kalian sudah mempersiapkan presentasi secara matang, sampaikan konten dengan cara yang menarik, ringkas dan mudah untuk dipahami audiens. Semoga bermanfaat.